Minggu, 27 November 2011

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

TUGAS  (8)
·         
  Pandangan hidup banyak sekali macam dan ragamnya . akan tetapi pandangan hidup dapat di klasifikasikan berdasarkan asalnya , yaitu terdiri atas 3 macam :
(1)   . Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak  kebenarannya .
(2)   . Pandangan hidup yang berupa ideologi yang di sesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut .
(3)   . Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya .

1.      LANGKAH – LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
  Sebagai makhluk yang beraktivitas baik fisik maupun fisiologis pasti mempunyai obyek yang mendorong kita untuk beraktivitas . sebagai murid pasti mempunyai dan memperoleh aktivitas dari gurunya . misalnya dalam menyelesaikan soal metematika . sebenarnya dia dapat menyelesaikan soal itu dengan baik bila dia mempunyai langkah-langkah untuk menyelesiakannya , ada beberapa perkecualian , bahwa biasanya anak yang pandai atau anak yang bisa menyelesaikan soal metematika tentunya dapat menjawab dengan cepat seolah-olah tidak mempunyai langkah-langkah dalam menjawabnya . akan tetapi bila kita kaji lebih dalam , dia pasti dia pasti mempunyai langkah-langkah dalam  menyelesaikannya , oleh karena jitu langkah-langkah ini sangat penting dalam beraktivitas .
  Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya , bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan . ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan , ketentraman dan sebagainya .
  Akan tetapi yang terpenting , kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini . karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik .
2.      CITA – CITA DAN PANDANGAN HIDUP
  Manusia merupakan makhluk individual dan sekaligus merupakan makhluk sosial , sebagai makhluk sosial maka bisa di pastikan bahwa manusia itu bahwa manusia itu di katakan hidup sempurna bila ia melaksanakan interaksi sosial . dalam mengadakan interaksi sosial manusia pasti di hadapkan pada berbagai masalah , hambatan , tantangan dan gangguan dalam mencapai cita – cita hidup dan tujuan hidupnya .
  Dalam menghadapi berbagai masalah , hambatan , tantangan dan gangguan itu manusia perlu mempunyai suatu pelindung dirinya yaitu pandangan hidup yang teguh . pandangan hidup ini merupakan pegangannya , sebab dengan memegang teguh pada pandangan hidup yang di yakininya , maka ia tidak akan bertindak sesuka hatinya . bila ia menghadapi masalah , hambatan , tantangan dan gangguan serta kesulitan yang menghantuinya , ia tidak akan bertindak sembrono karena ia mempunyai pandangan hidup yang dipakai sebagai pedomannya dalam menyalesaikannya .
  Disamping itu juga pandangan hidup yang teguh ini akan mampu memperbaiki segala tingkah lakunya , baik dalam bermasyarakat maupun dalam menyelesikan segala masalah hambatan , gangguan dan tantangan sehingga nantinya akan terwujud cita – cita yang didambakannya .
  Oleh karena itu sebagai makhluk yang mempunyai cita – cita terutama cita – cita yang akan memimpin kepada kebaikan dan keselamatan baik pribadi maupun orang lain dan lebih – lebih keselamatan di akhirat kelak maka perlulah perpandangan hidup yang teguh yang tak tergoyahkan denagn keadaan .
  Doa terindah yang di ajarkan kepada kita untuk bermohon kepada allah dengan waktu dan keadaan yang mendekatkan dihadapkan mata kita gambaran jiwa kerohanian yang sesuai dengan fitrah , ialah yang telah di ajarkan tuhan yang maha pengasih di dalam al qurannul karim , menyatakan suatu kebaikan adalah dimaksudkan untuk mengisyaratkan kepada kenyataan bahwa , segala kemampuan yang ada kita persembahkan kepada tuhan dan kita bertiarap di depan singgasana tuhan , sebab secara batiniah , umat manusia merupakan jemaat atau umat dan bersujud segenap kemampuan di hadapan tuhan adalah keadaan yang disebut ISLAM .
  Hakekat sebenarnya ialah bahwa selama diri kita belum mati , selama itu pula tuhan maha hidup tidak akan Nampak . di saat maut menghampiri jasmani kita , pada waktu itulah tuhan menampakan wajahNYA , selama kita belum menutup mata dari benda lain selain dari ALLAH S.W.T
  Kita akan memperoleh kegigihan yang sesungguhnya untuk mengalahkan hawa nafsu kita hanya dalam keadaan di mana kita benar – benar menghadapkan muka kehadirat ILLAHI .
  Sebelum keadaan demikian tercapai , maka istiqamah atau kegigihan tidak akan kita peroleh . istiqamah serupa itulah yang mendatangkan maut kepada kehidupan hawa nafsu sebagaiman firman ALLAH S.W.T “ Serahkan lehermu kehadapanKU bagaikan menyerahkan binatang korban . “ ( 2 : 113 ) .
  Banyak orang setelah menemui kesulitan hidup , baru mau ingat kepada tuhan yang maha kuasa dalam hal ini sudah terlambat . ibarat nasi sudah menjadi bubur , tidak dapat di tolong lagi . oleh sebab itu maka dalam keadaan yang bagaimana pun saja , kita harus ingat kepada tuhan yang maha esa untuk mendapatkan petunjuk dan lindungannya , agar selamat perjalanan hidup kita . ajaran agama memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari – hari .
  Ia berserah diri kepada tuhan YME tentang mati atau hidupnya , dari pada menempuh perjuangan hidup ini seorang diri . untuk melenyapkan rasa cemas dan gelisah atau panic dengan jalan berdoa atau sholat , bahwa berdoa itu akan melahirkan semangat baru dalam menghadapi gelombang hidup ini . kita harus percaya dan yakin bahwa hidup kita harus selalu berdoa dalam situasi kondisi yang bagaimanapun juga . kita dengan tuhan mempunyai hubungan satu sama lain , dan apabila kita membuka hati kita untuk menerima ke maha agungan tuhan , maka tujuan hidup kita yang suci murni akan terpenuhi .
  Pada jaman sekarang , keserakahan merupakan suatu kekuatan yang dominan dalam kehidupan ini , tampaknya keinginan kita terlalu banyak , lebih – lebih orang yang selalu melihat ke atas , ia harus terus berusaha menaiki tangga ke hidupannya dari becak ke taxi , dari taxi ke mobil pribadi dan dari mobil pribadi ke helikopter dan seterusnya dan seterusnya tidak peduli terus jalan apa yang di tempuhya untuk memperoleh semua itu , apakah merugikan orang lain , masyarakat atau negara . cobalah sekali – kali kita menengok ke bawah , lihatlah banyak saudara kita yang membutuhkan uluran tangan , seperti korban bencana alam , para tuna wisma yang setiap hari menangis menahan lapar dan dahaga . tetapi masih ada saja orang – orang yang hanya tertawa , selalu berpesta pora dan tidak pernah merasa puas dengan segala apa yang mereka miliki sekalipun telah melimpah ruah , bahkan masih terus berusaha untuk mengangkangi dunia .
  Rasa kurang puas yang mendalam akan bisa menjerumuskan kita karena rasa kurang puas itu akan mengganggu dan menghaantui kita terus , disini perlu adanya rasa percaya pada diri sendiri dan menegaskan rasa yang kurang . misal : anda merasa kurang puas akan wajah anda , maka tegaskanlah bahwa anda seorang yang mempunyai wajah yang tampan .
  Dari penegasan itu anda akan tenang dan segala kegiatan anda dapat tentram dan damai . dan apabila kita telah melaksanakan hal yang pertama atau menghilangkan rasa kurang puas , pasti iserentetan hal – hal yang menjadi problem kita dapat kita lalui dengan mudah dan kita akan sukses . karena itulah seperti yang kita namakan senjata ampuh tidak lain adalah menghilangkan rasa tidak puas terhadap tubuh / anggota badan yang telah di gariskan oleh tuhan sejak lahir . 
NPM          : 10511716
KELAS        : 1PA07
PENERBIT : USAHA NASIONAL SURABAYA – INDONESIA
SUMBER   : M . HABIB MUSTOPO

MANUSIA DAN KEADILAN

TUGAS (7)
·      
SUATU RENUNGAN
  Ketika belum lahir , dia telah menuntut hak di sekitar lingkungan , kalaulah tidak tentu tak akan dapat meneruskan perjalanan hidup selanjutnya . lebih – lebih lagi setelah dia memijakan kaki di permukaan bumi bertambahlah sudah kesadaran akan hak yang ada padanya , dan semakin berarti hak tersebut , terutama dalam mengarungi kehidupan di jagat raya , itulah dia manusia yang mendambakan keadilan .
  Dalam perjalanan hidup manusia mempunyai romantika yang berbeda , waktu dan ruang serta latar belakang pengalaman turut menentukan manis pahitnya arti hidup . kiranya manusia telah di lekati kodrat akan hal tersebut , demikianlah kata orang “Hidup bagaikan roda pedati kadang – kadang siang setelah pagi” . namun demikian kejanggalan hidup yang di alami , seyogyanya mendapat perhatian seluruh manusia tanpa kecuali , dengan tidak membedakan ras , suku bangsa , Negara dan agama serta pembeda – pembeda lainnya , sebab betapa penting makna hidup tersebut .
  Renungan tersebut juga menunjukan kepada kita bahwa hak untuk hidup telah di bawa oleh manusia semenjak manusia itu sendiri masih berada dalam kandungan manusia (Teori fiktif hukum) , lain halnya dengan Prof.DR. Sacipto Raharjo yang menyuarakan bahwa keadilan di dambakan manusia , mulai dari anak – anak balita yang memperebutkan keadilan dari sebuah kue , sampai kepada orang – orang yang di transmigrasikan ke Siberia .
  TRIBUERE SUUN CUIQE , adalah ucapan manusia – manusia di jaman romawi kuno betapa penting memberikan hak – hak apa yang ada pada setiap orang , apa yang di milikinya harus di berikan kepadanya , tanpa kecuali . inilah gambaran keadilan di romawi kuno di mana prinsip ini sangat mewarnai kehidupan manusia di kala itu .
  Sedangkan manusia yunani purba telah pula mendahuluinya tentang hal kadaan ini , karena manusia yunani purba tersebut percaya dan di lambangkan oleh dewa zeus , di mana dewa zeus yang menguasai jagad raya di anggap sebagai penegak hukum dan keadilan .
  Orang yunani purba selalu melaksanakan upacara ritual dan berbagai perayaan untuk menghormati . dewa zeus sebagai penegak hukum dan keadilan ini , untuk itu PHIDIUS seorang ahli pahat kenamaan , telah pula membuat patung dewa zeus yang terbuat dari bahan emas dan gading . zeus bisa di gambarkan sebagai seorang yang amat perkasa dengan dada lebar dan berambut lebat . wajahnya mmemancarkan ke wibawaan penuh ke agungan dan kasih saying , sedangkan burung garuda tetap berada di sampingnya merupakan binatang suci .
    Demikianlah betapa keadilan tersebut telah menjadi perhatian umat manusia . keadilan itu sendiri tak pernah berubah , yang berubah hanyalah penafsirannya , sehingga berubah pula realisasi dari keadilan . rambut sama hitam tetapi penafsiran berlainan , ini pulalah yang turut mempengaruhi bervariasi dari wujud keadilan tertentu .
  Filsuf Aristoteles juga tidak ketinggalan tentang masalah keadilan ini , dengan melihat tingkah laku manusia itu sendiri beliau mencoba memberikan pandangan yang hakiki terhadap keadilan : “ Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia ( Faieerner in human action ) “ . Kelayakandi artikan sebagai titik di antar kedua ujung ekstrim yang terlalu sedikit , kedua ujung ekstrim tersebut menyangkut 2 oarng ataupun 2 benda .
  Keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari suatu masyarakat , terutama menjaga integritas masyarakat tersebut , dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya di anggap paling cocok bagi setiap orang tersebut . pandangan plato tersebut juga menginginkan adanya keselarasan dank keharmonisan sebagai bentuk dari suatu keadilan .
  Sebenarnya kesadaran nurani manusia akan keadilan tak pernah berhenti , segala daya upaya telah pula di laksanakan . hadirnya angkatan 66 yang di tunjuk oleh taufik ismail dengan kawan- kawannya , sebenarnya merupakan refleksi dari adanya rasa ketidakadilan di waktu itu , tetapi sebenarnya jauh sebelum terbentuknya angkatan tersebut , telah hadir sekelompok cendikiawan yang memikirkannya , merekalah yang bernama , Mukhtar Lubis , Wiratno Sukito , Trisno Sumarjo , Akhiat K.Miharja dengan segala cerpen dan novelnya yang penuh menggambarkan kepincangan hidup di dunia ini  
  Di pihak lain dapat pula di ketahui , bahwa ada beberapa tindakan manusia yang erat hubungannuya dengan masalah keadilan , mereka ingin melepaskan diri dari keadaan yang di anggapnya tidak sesuai dengan perasaan keadilannya , bahkan tindak tanduk mereka justru di anggapnya palling benar dan bijaksana terlepas dari apakah mereka telah berputus asa atau tidak dalam memperoleh keadilan ini  , yang jelas tingkah laku tersebut telah di lakukannya sebagai jalan keluar dari kemelut tersebut .
NPM          : 10511716
KELAS        : 1PA07
PENERBIT : USAHA NASIONAL INDONESIA SURABAYA – INDONESIA
SUMBER   : M . HABIB MUSTOPO