Kamis, 27 Oktober 2011

MANUSIA DAN PENDERITAAN


TUGAS  (6)

BAGIAN PERTAMA
   
  Bila suatu saat kita dihadapkan pertanyaan ini : “siapakah musuh besarmu ?” , maka jawaban apakah yang akan kita berikan . mungkin kita akan mengatakan peperangan , kejahatan , penyakit , kemelaratan ataupun kelaparan sebagai musuh besar kita . tetapi menurut Dr.Orison Swett Marden dalam bukunya , menindas wasangka dan rasa takut , semua hal diatas meski bagaimanapun hebatnya belumlah boleh kita namakan musuh terbesar manusia , karena menurut ahli ini ada sesuatu yang lebih merupakan musuh utama manusia yaitu RASA TAKUT .
  Gangguan seperti penyakit , bencana kelaparan ataupun peperangan itu tidak setiap hari datangnya pada kita . mereka tidak bisa begitu saja merajalela dan merusak ketentraman hidup manusia . justru rasa takutlah yang setiap saat menghinggapi diri kita . memang bila kita selidiki maka sebenarnya kita justru lebih banyak menderita karena takut gagal , takut merasa sakit dan sebagainya ,  dari pada menderita karena kegagalan atau menderita karena sakit itu sendiri . kita takut pada sesuatu lama sebelum malapetaka itu sendir datang mengganggu kita .
  Memang mengherankan , manusia yang dalam banyak hal sudah dapat menguasai dunia , sebagian besar masih bisa juga dipermainkan rasa takut . mereka tidak menyadari bahwa rasa takut itu datang dari khayalan sendiri . kadangkala demikian kuatnya daya khayal itu merasuk pada diri seorang sehingga dapat menyebabkan gangguan jiwa yang disebut dengan PHOBIA . Perkataan ini berasal dari bahasa yunani yang artinya takut , sedangkan rasa takut itu sendiri merupakan suatu yang sangat perlu kita dalam kehidupan ini .rasa takut atau khawatir membuat kita berhati-hati menyebrang jalan , membuat kita merasa perlu memanggil ambulance jika ada kecelakaan , jadi rasa takut memperingatkan kita setiap adanya bahaya . tetapi phobia adalah rasa takut yang terlalu dibesar-besarkan , dimana sebenarnya tidak ada perlunya .

BAGIAN KEDUA

  Dalam usahanya untuk hidup manusia sering mengalami kegagalan .entah kegagalan dalam belajar , berkarya , bergaul ataupun kegagalan dalam bercinta . dalam menghadapi kegagalan tersebut , tergantung dari manusianya sendiri . ada yang telah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk kegagalan tersebut , sehingga orang tersebut tidak terlalu kecewa dengan hasil perbuatannya itu . ia menganggap bahwa kegagalan adalah hal yang wajar dan itu dianggapnya sebagai suatu pengalaman , dan mungkin ia percaya bahwa pengalaman , dan mungkin ia percaya bahwa pengalaman adalah pelajaran yang paling baik di dalam kehidupan ini . dilain pihak , ada yang menganggap bahwa kegagalan itu merupakan pengalaman yang paling pahit dalam hidupnya . ia selalu memikirkan kegagalan tersebut dan ia merasa kecewa dan tidak puas dengan hasil yang telah ia perbuat . dalam keadaan demikian , ia selalu berpikir yang tidak-tidak dan terlalu menurutkan emosinya .
  Dewasa ini sering kita temui orang yang mengalami frustasi .hal ini dapat disebabkan oleh dua faktor , yaitu faktor intern dan faktor extern . faktor intern adalah faktor yang berasal dari diri sendiri , sedangkan faktor extern adalah faktor yang berasal dari lingkungan luar faktor orang itu sendiri . pada umumnya akibat dari frustasi menjurus pada hal-hal yang negatif , dalam arti kata dapat merugikan diri sendiri dan orang lain . untuk mencegah hal-hal seperti itu maka di sini akan di coba untuk menyumbangkan ide-ide ataupun saran-saran yang mungkin dapat membantu orang-orang atau khususnya para remaja yang mengalami frustasi .

BAGIAN KETIGA

  Dari hari ke hari , kita seringkali mendengar atau menyaksikan penderitaan-penderitaan yang dialami oleh sesama umat manusia . penderita-penderita tersebut beranekaragam penyebabnya ada penderitaan yg di karenakan terjadinya bencana alam , seperti gunung meletus , gempa bumi , banjir dan sebagainya . ada pula penderitaan yang terjadi karena musibah , seperti kecelakaan pesawat terbang , kapal laut , kereta api dan sebagainya . di samping itu , juga ada penderitaan yang di karenakan berkecamuknya peperangan , penindasan , perbudakan dan yang semacamnya . juga terdapat penderitaan yang di karenakan kefakiran atau kemiskinan . sebab-sebab lain dari penderitaan sesama manusia , tentu saja masih banyak lagi apabila hendak didaftar satu persatu .
  Aneka macam dan manifestasi penderita yang menimpa umat manusia di muka bumi ini , tentunya tidak arif bijaksana kalau kita tak bersimpati dan berusaha membebaskan mereka dari penderitaan-penderitaan dimaksud . marilah tidak usah jauh-jauh mengambil contoh atau ilustrasi . kalau kita berjalan-jalan di tempat-tempat perbelanjaan misalnya , apakah di pusat-pusat pertokoan , niscaya banyak kita jumpai pengemis , yang seringkali terlihat amat memilukan hati .

NPM            : 10511716
Kelas            : 1PA07
Penerbit        : Usaha Nasional Surabay-Indonesia
Suumber       : M.HABIB MUSTOPO

MANUSIA DAN KEINDAHAN


TUGAS  (5)
   
  Manusia pada umumnya senang pada sesuatu yang indah , baik terhadap keindahan alam maupun terhadap keindahan seni . keindahan alam adalah “keharmonisan yang menakjubkan dari hukum-hukum alam” , yang dibukakan untuk mereka yang mempunyai kemampuan untuk menerimanya . sedangkan keinfahan seni adalah keindahan buatan atau hasil ciptaan manusia , yaitu buatan seseorang (seniman) yang mempunyai bakat untuk menciptakan sesuatu yang indah , sebuah karya seni .
  Rata-rata manusia terhadap yang indah tentu mengambil sikap terpesona , bahwasannyatidak semua orang memiliki kepekaan keindahan itu memang benar , tetapi pada umumnya manusia mempunyai perasaan keindahan .
  Keindahan yang diperbincangkandalam tulisan ini adalah keindahan seni , sehingga tidak terlepas dari pembicaraan tentang seni atau karya seni . Keindahan tentang seni telah lama menarik perhatian para ahli atau filosof , sejak jaman plato sampai jaman modern sekarang ini . teori tentang keindahan seni muncul , karena mereka berpendapat bahwa seni adalah pengetahuan perseptip perasaan yang khusus . istilah “estetika” , yang dikemukakan untuk pertama kali oleh baumgarten , dipergunakan untuk membicarakan teori tentang keindahan seni . kemudian pengertian estetika berkembang akhir-akhir ini diberi arti sebagai “ilmu pengetahuan tentang seni” .
  • 1.      PENGERTIAN KEINDAHAN
  Keindahan dapat ditinjau dari makna yang obyektif dan juga dari segi subyektif .Yang disebut keindahan obyektif adalah keindahan yangmemang ada pada obyeknya , yang diharuskan menerima sebagaimana mestinya . sedangkan yang disebut dengan keindahan subyektif adalah keindahan yang biasanya ditinjau dari segi subyek yang diharuskan menghayatinya . dalam hal ini keindahan adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan rasa senang pada diri si penghayat tanpa diiringi keinginan-keinginan terhadap segala sesuatu yang praktis untuk kebutuhan-kebutuhan pribadi .
  Jadi keindahan itu adalah sesuatu kesatuan-kesatuan hubungan-hubungan yang formal dari pada pengamatan yang dapat menimbulkan rasa senang atau keindahan itu merangsang timbulnya rasa senang tanpa pamrih pada subyek yang melihatnya , dan bertumpu kepada ciri-ciri yang terdapat pada obyek yang sesuai dengan rasa senang itu .

  • 2.      TEORI TENTANG KEINDAHAN
    Manusia memiliki sensibilitas estetis , karena itu manusia tak dapat dilepaskan dari keindahan . manusia membutuhkan keindahan dalam kesempurnaan pribadinya . tanpa estetika ini , kemanusiaan tidak lagi mempunyai perasaan dan semua kehidupan akan menjadi steril . demikian eratnya kehidupan manusia dengan keindahan , maka banyak para ahli mengadakan studi khusus tentang keindahan .
  Teori tentang keindahan dan seni dikembangkan dari pengertian “estetika” .aslinya estetika berarti “teori tentang ilmu penginderaan” , yang sesuai dengan pengertian etimologisnya . tetapi kemudian diberi pengertian yang dapat doterima lebih luas adalah “teori tentang keindahan dan seni” .
  Dalam peradaban manusia , perhatian pada estetika demikian menonjol dan berpengaruh langsung atau tidak langsung memprakarsai aspek-aspek kehidupan intelektual dan spiritual dalam masyarakat . bangsa yunani kuno telah menyadari betapa pentingya arti keindahan dan seni dalam konsep hidup manusia . dan bangsa-bangsa timur bukan lebih tinggi menempatkan pentingnya keindahan dan seni dalam konsep hidupnya . hasil-hasil karya seniman timur merupakan penampilan ekspresi tertinggi tentang kebutuhan spiritual ini .  bangsa-bangsa timur seperti halnya plato melihat adanya hubungan harmonis antara seni dan keindahan . bangsa Indonesia telah memperlihatkan hal ini sejak sebelum kedatangan orang-orang hindu di dindonesia .
   
  Manusia dikatakan adalah makhluk berpikir atau homosapiens .tetapi manusia itu bukan semata-mata makhluk yang berpikir , sekedar homosapiens yang steril . manusia dismping makhluk berpikir , juga merasa dan mengindera . melalui panca indera manusia dapat merasakan sesuatu . apabila manusia merasakan akan sesuatu itu menyenangkan atau menggembirakan atau sebagainya , timbul perasaan puas . demikian juga terjadi , kepuasan timbul setelah seseorang melihat atau  merasakan sesuatu yang indah . rasa kepuasaan itu lahir setelah perasaan keindahan yang ada pada setiap orang itu bangkit . tiap-tiap orang memiliki perasaan keindahan , yaitu kemampuan terpesona , tergerak oleh ciptaan yang indah , tidak acuh tak acuh , tetapi mengambil sikap .

NPM            : 10511716
Kelas           : 1PA07
Penerbit       : Usaha Nasional Surabaya-Indonesia
Sumber        : M.HABI MUSTOPO

MANUSIA DAN CINTA KASIH


TUGAS  (4)
   
  Kebanyakan orang melihat masalah cinta ini pertama-tama sebagai masalah dicintai , lebih dari pada itu masalah yang dicintai yaitu masalah kemampuan orang untuk mencinta , maka masalahnya bagi mereka ialah bagaimana supaya dicintai . setiap orang membutuhkan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai .
  
 Cinta bukanlah terutama hubungan dengan seseorang tertentu .cinta adalah sikap , sesuatu orientasi watak yang menentukan hubungan pribadidengan dunia keseluruhan , bukan menuju sesuatu obyek cinta . jika seseorang pribadi hanya mencintai satu pribadi lain dan acuh tak acuh terhadap sesamanya yang lain , cintanya bukanlah cinta , tetapi ikatan simbolik atau egoisme yang diperluas .
Tetapi , menyatakan cinta adalah suatu orientasi yang menunjukan pada segalanya , dan bukan kepada salah satu hal saja . hal itu tidak berarti bahwa tidak ada perbedaan diantara tipe-tipe cinta berdasarkan obyeknya . adapun tipe-tipe cinta adalah :
  • 1.       CINTA PERSAUDARAAN
  Merupakan persudaraan adalah cinta diantara sesama , tetapi sungguh baik sebagai sesama , kita tidak selalu “sama” sejauh kita bersifat manusiawi , kita semua membutuhkan bantuan . hari ini saya , besok engkau , tetapi kebutuhan akan bantuan ini tidak berarti bahwa yang satu tak berdaya , yang lain berkuasa , ketidak berdayaan itu adalah bersiifat sementara kemampuan untuk berdiri dan berjalan diatas kaki sendiri adalah keadaan tetap dan sama .
  • 2.      CINTA KEIBUAN
  Cinta keibuan adalah penguatan tanpa syarat terhadap hidup dan kebutuhan anak .penguatan hidup anak mempunyai dua segi , segi pertama ialah perhatian dan segi kedua ialah tanggung jawab yang mutlak perlu demi pemeliharaan hidup anak dan pertumbuhannya . cinta keibuan menanamkan kedalam anak cinta akan kehidupan dan tidak hanya keinginan untuk tetap hidup . sangat berlainan dengan cinta persaudaraan dan cinta erotis , yakni cinta sesame orang , hubungan ibu dan anak pada hakekatnya cinta diantara orang yang tidak sama , dimana yang satu memerlukan segala bantuan dan yang lain memberikannya . cinta yang berlebih-lebihan dari orang tua terhadap anak akan menyebabkan masalah sosial , begitu pula sebaliknya .
  • 3.      CINTA EROTIS
  Cinta ini berbeda dengan kedua tipe cinta diatas .cinta erotis adlah mendambakan peleburan , penyatuan dengan seorang pribadi lain , cinta ini bersifat eksklusif dan tidak universal . cintaerotis sering dicampurkan dengan pengalaman yang meledak karena jatuh cinta diantara dua orang yang masih asing , setelah keduanya saling mengenal pribadi yang dicintai menjadi .      
  pribadi yang dikenal seperti dirinya sendiri . tetapi keeratan ini cenderung makin lama makin berkurang dan sebagai konsekwensinya ialah seseorang mencari cinta dengan seorang pribadi yang baru dengan seorang asing yang baru , demikian setrusnya . type cinta ini di dorong dengan keinginan seseorang .
  • 4.      CINTA TERHADAP ALLAH SWT
   Bentuk religious cinta yang disebut cinta akan allah , tidaklah berbeda , kalau berbicara secara psikologi . cinta itu berasal dari kebutuhan untuk mengatasi keterpisahan , untuk mencapai penyatuan . kenyataan-kenyataan cinta terhadap allah mempunyai sifat dan aspek yang berbeda sama banyaknya dengan cinta terhadap manusia dan dalam arti yang luas kita menentukan perbedaan-perbedaan yang sama .
  Didalam agama , entah yang bersifat politis atau yang monoteisme , allah adalah mempunyai nilai yang tertinggi , kebaikan yang paling didambakan . dari sebab tersebut allah tergantung pada apa kebaikan yang paling dirindukannya oleh semua pribadi . dari sebab itu timbul pengertian konsep allah harus dimulai dengan analisis struktur cirri pribadi yang menyembah allah . cinta adalah rahmat , sikap religious adalah memiliki iman terhadap rahmat ini dan membuat diri kecil tidak berdaya .
  Demikian kebutuhan dasar mencintai dan dicintai .yang kesemuanya ini sangat tergantung dari individu-individu atau kelompok . kelompok dalam kehidupan dan kehidupan ini .
  Pengorbanan manusia tidak mungkindad tanpa suatu latar belakang tertentu , latar belakang bisa saja positif atau negatif . latar belakang yang positif dapat menimbulkan sikap rela berkorban tanpa mengharapkan balasan . seorang pahlawan yang rela berkorban demi bangsanya , dia berjuang berdasarkan rasa tanggung jawab dan cinta tanah air dan bangsanya .
   
  Didalam hidupnya manusia selalu menggantungkan diri pada sesamanya , bahkan tak pernah ada manusia yang hidup tanpa sesamanya . akibat sikap saling ketergantungan ini dapat timbul suatu rasa tolong menolong . tolong menolong bagi manusia sudah dirasakan sebagai suatu keharusan . antara orang yang stu dengan yang lain tentu saling butuh-membutuhkan , harap-mengharapkan dan saling menukar kepentingan .
  Mencintai diri sendiri tidak sam dengan mementingkan diri sendiri , bahkan keduanya bertolak belakang . mementingkan diri sendiri adalah suatu macam ketamakan yang tak terpuaskan . mementingkan dirin berakar justru pada berkurangnya cinta akan diri sendiri . sedangkan cinta diri sendiri ini merupakan prasyarat bagi suatu langkah ke arah hidup yang tidak mementingkan diri sendiri .
   
  Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa hal yang paling enggan diakui dalam diri sendiri dan orang lain , justru merupakan keperluan yang paling besar , yaitu cinta diri dan harga diri yang sejati . meragukan dan membenci diri adalah penyakit yang paling bisa menggerogoti kemanusiaan , merusak dan menghancurkan hubungan dan kepercayaan terhadap sesama , kiranya hampir segala gangguan jiwa dan kejahatan moral berakar pada sebab yang satu ini : tiadanya cinta sejati pada diri sendiri .
  Meskipun tidak secara definitif , entah bagaimana , kiranya kita semua tahu secara instinktif apa cita itu , yaitu bila kita mencintai dan dicintai . praktekya , cinta berarti bersedia melepaskan kesenangan , mengabdikan waktu dan bahkan mengorbankan ketentraman kita demi peningkatan kepuasan . ketentraman dan perkembangan orang lain , namun untuk menerangkan anatomi cinta sangnat sulit . masih banyak dalil lain yang perlu diperhatikan .
   
  Cinta itu berpraduga , ada dan melakukan banyak hal . pada pokoknya , cinta diamalkan dalam kebersamaan dan saling berbagi . berapa jauh dan berapa dalam dua orang saling mengikat dalam hubungan cinta , sejauh dan sedalam itulah mereka harus saling berbagi hidup secara aktif . komunikasi bukan hanya merupakan darah kehidupan cinta dan jaminan perkembangannya , melainkan inti dari cinta itu dalam pengamalannya .
Kita hanya menjadi terbuka untuk dilihat dan dimengerti orang lain kalau kita menyampaikan perasaan kita kepadanya .bila kita mulai mengungkapkan perasaan , gagasan , pendapat dan keputusan , mungkin kita menjadi sadar bahwa masih banyak yang dapat saling kita pertukarkan . dan itulah yang membuat hubungan antar pribadi merupakan suatu pengalaman yang unik .
  Dalam mencapai suatu keseimbangan pribadi , rupanya hal menerima diri , mencintai diri sangatlah menentukan . sebab dengan menerima diri sendiri barulah manusia dapat berkembang , mampu mencintai orang lain .
  Kenyataan bahwa manusia diciptakan bukan seperti hasil mesin pembuat peniti , yang persis sama . manusia diciptakan berbeda . setiap orang laki-laki atau perempuan ditantang untuk menerima diri dengan segala konsekwensidan kekhususannya , baik pada tingkat tubuh , jiwa , maupun ruh .
   
  Apabila seseorang kurang dapat menerima diri sendiri , mencintai diri sendiri maka dapat menimbulkan persoalan yang membawa ketidakstabilan pribadi . ia mencari identitas diri dan tidak menemukan . ia sukar menerima dan mencintai orang lain . ia ingin seolah-olah menghibur diri , namun dengan jalan merendahkan dan merusak . betapa fatalnya apabila seseorang tidak mempunyai identitas diri , tidak mendapat pemenuhan kebutuhan yang fundamental ini . cinta sejati merupakan proses bertahap dimana untuk mencapai kedewasaan diperlukan suatu komunikasi yang terbuka .

NPM            : 10511716
Kelas           : 1PA07
Penerbit       : Usaha Nasional Surabaya-Indonesia
Sumber        : M.HABIB MUSTOPO

KONSEPSI IBD DALAM KESUSASTRAAN


TUGAS (3)
   
  Dalam kesusatraan dapat diperoleh berbagai gubahan yang mengungkapkan tentang nilai budaya yang menjadi komponen penting dalam pengajaran ilmu budaya dasar .
   
  Salah satu bentuk sastra itu adalah puisi dalam rangka pengajaran ilmu budaya dasar tidak akan di arahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang murni , puisi itu akan di pakai sebagai media dan sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema pokok bahasan yang terdapat dalam ilmu budaya dasar . Apabila dalam proses pengajarannya kelak akan tersntuh juga aspek-aspek literer puisi , hal itu karena memang sangat in herent dengan isi dan latarnya yang relevan dan signifikan dengan tujuan pengajaran ilmu budaya dasar .
   
  Di samping puisi dalam kesusastraan di kenal pula bentuk drama sebagai wujud karya fiksi yang prosais , apabila drama di gunakan sebagai sumber pengajaran ilmu budaya dasar , tentulah bukan suatu hal yang aneh karena dalam batas-batas tertentu unsur-unsur drama , terutama jika drama di lihat sebagai karya sastra dapat di sajikan lewat materi fiksi . Drama pada dasarnya dapat di sikapi sebagai karya pentas dan karya sastra .


  Puisi dan drama sebagai karya sastra di bicarakan berikut ini dalam kaitan dengan konsepsi ilmu budaya dasar yang terdapat di dalamnya .


NPM            : 10511716
Kelas            : 1PA07
Penerbit       : Usaha Nasional Surabaya-Indonesia 
Sumber        : M.HABIB MUSTOPO

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN , PENGERTIAN UNSUR KEBUDAYAAN , HAKEKAT MANUSIA

TUGAS  (2)
    
  Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini.Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. 
  Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.
  Manusia diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan pemimpin .menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini untuk melanjutkan hidup sebelum kembali kepada-Nya. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial , hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi . http://sekitarkita.com/wp-content/uploads/2009/05/humamright02.gif
  Sebelum membahas lebih jauh tentang unsur – unsur kebudayaan universal, ada baiknya jika kita ketahui pengertian dari unsur , kebudayaan, serta universal terlebih dahulu. Baiklah, kita mulai dari pengertian kata unsur , yang dimaksud dengan unsur disini lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur – unsur yang terdapat di dalamnya.
Untuk pengertian dari Universal, secara mudahnya pasti kita mengartikan universal adalah umum. Sebagai contoh, konsep kemanusiaan adalah konsep yang dipercaya berlaku universal, sebab konsep ini dipercaya dimiliki oleh setiap manusia tanpa membedakan apakah manusia tersebut berkulit hitam, berkulit putih, baragama Islam atau beragama Kristen, apakah ia orang Tionghoa atau orang Amerika. Lawan kata dari universal bisa khusus, bisa pula diskriminatif, dan sebagainya, tergantung pada konteks kalimat yang memuat kata universal. Yang terakhir adalah pengertian dari kata Kebudayaan, yaitu kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.


NPM             : 10511716
Kelas            : 1PA07
Penerbit        : Usaha nasional Surabaya-Indonesia
Sumber         : M.HABIB MUSTOPO


PENGERTIAN , TUJUAN , DAN RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

TUGAS  (1)
·        
   Secara sederhana ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang di harapkan dapat memberikan Pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan.
   Istilah dalam ilmu budaya dasar di kembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanities yang berasal dari istilah b.inggris ‘’The Humanities’’ . adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusiawi , berbudaya dan halus . dengan mempelajari the humanities diandaikan seorang akan bisa menjadi lebih manusiawi , lebih berbudaya dan lebih halus . secara demikian bisa di katakana bahwa the humanities berkaitan dengan masalah nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya . agar manusia bisa menjadi humanus , mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities di samping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri .
   Dengan perkataan lain dapatlah di katakan bahwa setelah mendapatkan mata kuliah ilmu budaya dasar ini , mahasiswa di harapkan memperlihatkan  :
A.      Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi di sekitarnya dan di luar lingkungannya , menelaah apa yang di kerjakan sendiri dan mengapa .
B.      Kesadaran akan pola-pola nilai yang di anutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
C.      Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang di rasakannya sudah dapat di terimanya dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat di benarkan . 
   Penyajian ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang di harapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan , dengan demikian jelas bahwa mata kuliah ini tidak di maksudkan untuk mendidik seorang pakar dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk dalam pengetahuan budaya , akan tetapi ilmu budaya dasar semata-semata  sebagai salah satu usaha mengembagkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya , baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya , maupun yang menyangkut dirinya sendiri .
   Acapkali di konstair bahwa dalam masyarakat yang berkabung semakit cepat dan rumit ini , mahasiswa harus mengalami pergeseran nilai-nilai yang mungkin sekali dapat membuatnya masa bodoh atau putus asa , suatu sikap yang tidak selaknya di miliki olehseorang pelajar . bagaimanapun juga mahasiswa adalah orang-prang muda yang sedang mempelajari cara memberikan tanggapan dan penilaian terhadap apa saja yang terjadi atas dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya . sudah barang tentu ia perlu di bimbing untuk menemukan cara terbaik yang sesuai dengan dirinya sendiri tanpa harus mengorbankan masyarakat dan alam sekitarnya . secara tidak langsung ilmu budaya dasar akan membantu mereka untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut .
   Berpijak dari hal di atas , tujuan mata kuliah ilmu budaya dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran , khususnya berkenaan dengan kebudayaan , agar daya tangkap , persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih baik dan lebih halus .
  Jika di perinci , maka tujuan ilmu budaya dasar itu adalah  :  Pembentukan dan pengembangan kepribadian serta wawasan perhatian , pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungan , khususnya gejala-gejala berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan , agar daya tanggap , persepsi , dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat di perluas.
    Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah di kemukakan tersebut di atas , dua masalah pokok biasa di pakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah ilmu budaya dasar , kedua masalah tersebut ialah  :
A.      Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat di dekati dengan menggunakan pengetahuan budaya , baik dari segi masing-masing keahlian di dalam pengetahuan budaya , maupun secara gabungan antar bidang berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya .
B.      Hakekat manusia yang satu atau universal , akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat .
   Menilik kedua masalah pokok yang bisa di kaji dalam mata kuliah ilmu budaya dasar tersebut di atas , nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian , manusia tidak sengaja sebagai subyek akan tetapi sekaligus obyek pengkajian , bagaimana hubungan manusia dengan alam , sesama manusia , dirinya sendiri nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan manusia dengan tuhan menjadi tema sentral dalam ilmu budaya dasar.

NPM              : 10511716
Kelas              : 1PA07
Penerbit          : Usaha Nasional Surabaya-Indonesia
Sumber           : M.HABIB MUSTOPO